Cilegon – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2025 yang akan berlangsung pada masa libur Lebaran, Polres Cilegon menggelar rapat koordinasi eksternal bersama para pemangku kepentingan terkait, Kamis (23/01/2025). Acara berlangsung di Aula Wicaksana Leghawa Polres Cilegon, dipimpin langsung oleh Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak lintas sektor, di antaranya Asisten Daerah III Kota Cilegon, Drs. Syafrudin, M.Si., Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Banten, Yudha Prawira, S.S.T.Pel., M.M., General Manager Pelindo II Banten, Benny Ariadi, dan perwakilan dari PT ASDP Cabang Merak, PT Pelindo Ciwandan, PT BBJ Bojonegara, hingga Dinas Kesehatan Kota Cilegon serta instansi lain yang memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran mudik dan arus balik Lebaran.

Dalam sambutannya, AKBP Kemas Indra Natanegara menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Maung merupakan salah satu agenda tahunan yang bertujuan untuk mengawal arus mudik dan arus balik Lebaran. “Operasi ini adalah bukti nyata sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, mulai dari Polri, pemerintah daerah, hingga swasta, guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik,” tegasnya.

Kegiatan rapat dimulai dengan sejumlah paparan dari Kabagops Polres Cilegon, AKP Chairul Anam, yang memaparkan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Maung tahun sebelumnya. Beberapa tantangan yang diidentifikasi meliputi tingginya volume kendaraan, kurang maksimalnya sistem ticketing di pelabuhan, serta antrian panjang di beberapa titik strategis.

Sebagai solusi, rapat ini menekankan pentingnya pembagian operasionalisasi pelabuhan sesuai jenis kendaraan. Contohnya, Pelabuhan Merak akan difokuskan untuk kendaraan pribadi dan angkutan umum, sementara Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara akan menangani kendaraan barang sesuai kapasitas masing-masing. Selain itu, sistem ticketing juga akan diperbaiki agar dapat memberikan informasi kapal dan jadwal keberangkatan secara real-time.

Kesiapan infrastruktur, seperti buffer zone (area penampungan sementara), juga menjadi sorotan penting. Buffer zone ini direncanakan berada di beberapa lokasi strategis, termasuk PT IKPP Merak dan kawasan industri di Cilegon. Daya tampungnya akan disesuaikan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada puncak arus mudik.

Selain pelabuhan, jalur wisata Anyer-Cinangka juga menjadi fokus utama. Rapat menyepakati langkah-langkah antisipasi seperti penyekatan di beberapa simpang strategis serta pengaturan arus lalu lintas untuk mengurangi kepadatan. Kesiapan fasilitas, termasuk toilet portable, pos kesehatan, dan jalur alternatif, juga ditekankan.

Polres Cilegon mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi berbagai potensi kendala, seperti cuaca ekstrem, misinformasi pengguna jasa, hingga hambatan teknis di lapangan. Kapolsek KSKP Merak, IPTU Ignatius Andrean Setianto, menjelaskan bahwa penguatan koordinasi antar-stakeholder adalah kunci dalam menghadapi situasi darurat, terutama jika terjadi kepadatan hingga ke ruas tol.

Dalam rapat ini, disampaikan pula saran strategis bagi seluruh pihak terkait, termasuk PT ASDP Merak, PT Pelindo Ciwandan, dan PT BBJ Bojonegara. Beberapa langkah yang diusulkan mencakup penambahan fasilitas seperti tenda pos pengamanan, pos kesehatan, dan penambahan toilet portable di lokasi-lokasi krusial. Tak kalah penting, perbaikan jalan di jalur utama dan alternatif juga menjadi prioritas, terutama di wilayah Anyer, Cinangka, hingga Bojonegara.

Sementara itu, AKP Mulya Sugiharto, selaku Kasat Lantas Polres Cilegon, menggarisbawahi pentingnya rekayasa lalu lintas yang dinamis dan berbasis data, termasuk penggunaan teknologi untuk pemantauan arus secara real-time.

Untuk mendukung Operasi Ketupat Maung 2025, Polres Cilegon mengerahkan 333 personel yang akan dibantu oleh 212 personel BKO dari Brimob, Dit Samapta, dan Dit Lantas. Berbagai sarana pendukung juga telah disiapkan, seperti kendaraan dinas, tenda pos pengamanan, water barrier, hingga fasilitas kesehatan darurat.

Rapat koordinasi ini diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat sinergi antar-instansi demi kelancaran pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2025. Kapolres Cilegon berharap hasil dari rapat ini dapat memberikan dampak positif bagi kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama mudik dan libur Lebaran.

“Sinergi kita hari ini adalah kunci keberhasilan Operasi Ketupat Maung 2025. Dengan kerja sama yang solid, saya yakin kita dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkas AKBP Kemas Indra Natanegara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *